Pukul 10.00, sinar mentari menyinari ratusan wajah ibu-ibu yang berkeringat kala berdesak-desakan melihat hasil pengumuman penerimaan anaknya di sekolah favorit. Sekolah tersebut hanya menerima 350 siswa, sedangkan pendaftar dan calon siswa yang mengikuti tes penerimaan berjumlah lebih dari 1.000 orang. Dapat dibayangkan betapa ketatnya seleksi masuk ke sekolah tersebut.
Tak lama kemudian, seorang ibu dengan wajah kusut dan sedih keluar dari kerumunan, lalu berteriak memanggil anaknya. Si anak dengan harap-harap cemas menghampiri ibunya. Ia berharap ibunya menyampaikan kabar gembira tentang pengumuman hasil tes tersebut. Namun, kata sang ibu, "Nak, Nak, ... percuma ibu kursuskan kamu, privat lagi, sudah bayarnya mahal, masak tes gitu aja ya kamu tidak lulus. Temanmu yang biasa-biasa saja diterima, masak kamu ini tidak diterima? Dasar bodoh!"
Peristiwa seperti ini selalu terjadi setiap tahun ajaran baru di hampir seluruh wilayah Indonesia. Tanpa disadari, si ibu telah melakukan penghancuran mental dan pemasungan kecerdasan pada anaknya dengan celaan "bodoh" hanya karena gagal dalam tes masuk sekolah favorit atau sekolah unggul. Pertanyaan yang penting untuk kita pikirkan adalah:
1. Benarkah sekolah unggul itu adalah sekolah yang memiliki dan menyeleksi dengan ketat kualitas akademis calon siswanya?
2. Benarkah sekolah unggul adalah sekolah yang memperhatikan kualitas input siswanya?
3. Bagaimana standar, kualitas, dan fungsi alat tes yang diujikan kepada calon siswa untuk masuk ke sekolah unggul tersebut?
4. Lalu, bagaiman semestinya sekolah itu menerapkan pola penerimaan siswa barunya?
Konsep Multiple Intelegences (MI) yang menitikberatkan pada ranah keunikan selalu menemukan kelebihan setiap anak. Lebih jauh, konsep ini percaya bahwa tidak ada anak yang bodoh sebab setiap anak pasti memiliki minimal satu kelebihan. Apabila kelebihan tersebut dapat dideteksi sedari awal, otomatis kelebihan itu adalah potensi kepandaian sang anak.
Atas dasar itu, seyogianya sekolah menerima siswa barunya dalam kondisi apapun. tugas sekolahlah meneliti kondisi siswa secara psikologis dengan cara mengetahui kecenderungan kecerdasan siswa melalui metode riset yang dinamakan Multiple Intelegences Research (MIR).
Oleh karena itu, pola penerimaan siswa baru bagi sekolah yang menerapkan Multiple Intelegences (MI) tidak menerapkan tes-tes formal untuk menyaring siswa. Jumlah siswa yang mendaftar sesuai dengan kapasitas siswa yang akan diterima. apabila sebuah sekolah berkapasitas 100 siswa dalam penerimaan siswa barunya, ketika jumlah pendaftar telah mencapai 100 siswa, pendaftaran pun ditutup.
Berbeda sekali dengan pola umum sekolah di Indonesia yang membuka pendaftaran sebanyak-banyaknya, kemudian mengadakan tes seleksi. Dari 350 pendaftar, yang diterima hanya 100 siswa. Siapakan 100 siswa tersebut? Pastinya mereka adalah siswa yang menduduki peringkat 1 sampai 100 dari 350 calon siswa atau mungkin yang mampu menyumbang dana dalam jumlah besar kepada sekolah.
Lalu, bagaimana nasib 250 siswa yang tidak lolos? Stigma sebagai anak gagal masuk sekolah favorit akan terus melekat seumur hidup dan membayang dalam pikiran selamanya.
Pada dasarnya, sekolah unggul adalah sekolah yang fokus pada kualitas proses pembelajaran, bukan pada kualitas input siswanya. Kualitas proses pembelajaran bergantung pada kualitas para guru yang bekerja di sekolah tersebut. Apabila kualitas guru di sekolah tersebut baik, mereka akan berperan sebagai "agen pengubah" siswanya.
Sekolah unggul adalah sekolah yang para gurunya mampu menjamin semua siswa akan terbimbing ke arah perubahan yang lebih baik, bagaimanapun kualitas akademis dan moral yang mereka miliki. Dengan kata lain, sekolah yang guru-gurunya mampu mengubah kualitas akademis dan moral siswanya dari negatif (baca: bodoh dan nakal) menjadi positif, itulah sekolah unggul. Resiko bagi pengurus sekolah yang berani mengklaim sekolahnya adalah sekolah unggul: mereka harus dengan senang hati menerima semua siswa apa adanya, tanpa pandang bulu, dan tanpa memilih siswa dengan tes seleksi. Ini karena, prinsip sekolah tersebut: tidak ada siswa yang bodoh.
SD KARITAS NGAGLIK Solusi Sekolah Masa Kini
MEMBUKA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Selasa, 29 Maret 2011
8 Kecerdasan Menurut DR. HOWARD GARDNER
Kecerdasan Linguistik
Komponen inti: kepekaan pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata dan bahasa.
Berkaitan dengan kemampuan membaca, menulis, berdiskusi, berargumentasi, berdebat.
Kecerdasan Matematis-Logis:
Komponen inti: kepekaan pada memahami pola-pola lagis atau numeris, dan kemampuan mengolah alur pikiran yang panjang.
Berkaitan dengan kemampuan berhitung, menalar dan berpikir logis, memecahkan masalah.
Kecerdasan Visual-Spasial:
Komponen inti: kepekaan merasakan dan membayangkan dunia gambar dan ruang secara akurat.
Berkaitan dengan kemampuan menggambar, memotret, membuat patung, mendesain.
Kecerdasan Musikal:
Komponen inti: kepekaan dan kemampuan menciptakan dan mengapresiasikan irama, pola titi nada, dan warna nada serta apresiasi bentuk-bentuk ekspresi emosi musikal.
Berkaitan dengan kemampuan menciptakan lagu, mendengar nada dari sumber bunyi atau alat-alat musik.
Kecerdasan Kinestetik:
Komponen inti: kemampuan mengontrol gerak tubuh dan kemahiran mengolah objek, respons dan refleks.
Berkaitan dengan kemampuan gerak motorik dan keseimbangan.
Kecerdasan Interpersonal:
Komponen inti: kepekaan mencerna dan merespons secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi dan keinginan orang lain.
Berkaitan dengan kemampuan bergaul dengan orang lain, memimpin, kepekaan sosial yang tinggi, negosiasi, bekerja sama, mempunyai empati yang tinggi.
Kecerdasan Intrapersonal:
Komponen inti: memahami perasaan sendiri dan kemampuan membedakan emosi, pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri.
Berkaitan dengan kemampuan mengenali diri sendiri secara mendalam, kemampuan intuitif dan motivasi diri, penyendiri, sensitif terhadap nilai diri dan tujuan hidup.
Kecerdasan Naturalis:
Komponen inti: keahlian membedakan anggota-anggota spesies, mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan hubungan antara beberapa spesies baik secara normal maupun non-formal.
Berkaitan dengan kemampuan meneliti gejala-gejala alam, mengklasifikasi, identifikasi.
Komponen inti: kepekaan pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata dan bahasa.
Berkaitan dengan kemampuan membaca, menulis, berdiskusi, berargumentasi, berdebat.
Kecerdasan Matematis-Logis:
Komponen inti: kepekaan pada memahami pola-pola lagis atau numeris, dan kemampuan mengolah alur pikiran yang panjang.
Berkaitan dengan kemampuan berhitung, menalar dan berpikir logis, memecahkan masalah.
Kecerdasan Visual-Spasial:
Komponen inti: kepekaan merasakan dan membayangkan dunia gambar dan ruang secara akurat.
Berkaitan dengan kemampuan menggambar, memotret, membuat patung, mendesain.
Kecerdasan Musikal:
Komponen inti: kepekaan dan kemampuan menciptakan dan mengapresiasikan irama, pola titi nada, dan warna nada serta apresiasi bentuk-bentuk ekspresi emosi musikal.
Berkaitan dengan kemampuan menciptakan lagu, mendengar nada dari sumber bunyi atau alat-alat musik.
Kecerdasan Kinestetik:
Komponen inti: kemampuan mengontrol gerak tubuh dan kemahiran mengolah objek, respons dan refleks.
Berkaitan dengan kemampuan gerak motorik dan keseimbangan.
Kecerdasan Interpersonal:
Komponen inti: kepekaan mencerna dan merespons secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi dan keinginan orang lain.
Berkaitan dengan kemampuan bergaul dengan orang lain, memimpin, kepekaan sosial yang tinggi, negosiasi, bekerja sama, mempunyai empati yang tinggi.
Kecerdasan Intrapersonal:
Komponen inti: memahami perasaan sendiri dan kemampuan membedakan emosi, pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri.
Berkaitan dengan kemampuan mengenali diri sendiri secara mendalam, kemampuan intuitif dan motivasi diri, penyendiri, sensitif terhadap nilai diri dan tujuan hidup.
Kecerdasan Naturalis:
Komponen inti: keahlian membedakan anggota-anggota spesies, mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan hubungan antara beberapa spesies baik secara normal maupun non-formal.
Berkaitan dengan kemampuan meneliti gejala-gejala alam, mengklasifikasi, identifikasi.
Senin, 28 Maret 2011
Data NISN Siswa Kelas IA SD Karitas Ngaglik TA.2011-2012
NO | NIS | NISN | NAMA | Tempat | Tgl/bln/th |
lahir | lahir | ||||
1. | 2351 | 0043839526 | Abraham Manuel Rompas | Yogyakarta | 25-Jun-04 |
2. | 2352 | 0037510984 | Andreas Refael Rama Nugroho | Sleman | 12-Nov-03 |
3. | 2353 | 0043839534 | Bernadetha Rosari Indahgracia Apuriyau | Manokwari | 30-Oct-04 |
4. | 2354 | 0037510979 | Chrisnina Eka Pramesti | Surakarta | 6-Oct-03 |
5. | 2355 | 0043839519 | Cristina Reza Arista Susena | Sleman | 9-Apr-04 |
6. | 2356 | 0043839514 | Dibyokaryono Timoteus | Sleman | 16-Mar-04 |
7. | 2357 | 0043839533 | Emmanuella Pinka Olivia Purnama | Yogyakarta | 7-Oct-04 |
8. | 2358 | 0043839521 | Garneta Jeconia Venus Firstynio | Yogyakarta | 21-May-04 |
9. | 2359 | 0043839520 | Kevin Matthew Christian | Yogyakarta | 2-May-04 |
10. | 2360 | 0043839517 | Laurentia Intestina Kristi Ardhana | Sleman | 4-Apr-04 |
11. | 2361 | 0043839525 | Marselinus Penta Danurwenda | Sleman | 11-Jun-04 |
12. | 2362 | 0043839516 | Martinus Aprilian Palmario | Sleman | 3-Apr-04 |
13. | 2363 | 0043839531 | Olivia Elfrida Enjelina Baringbing | Yogyakarta | 1-Oct-04 |
14. | 2364 | 0050539294 | Rafaella Maria Kenya Mutiastu | Bantul | 10-Jan-05 |
15. | 2365 | 0043839524 | Rosari Fidelia | Yogyakarta | 9-Jun-04 |
16. | 2366 | 0037510960 | Samuel Ari Nugroho | Kabanjahe | 18-May-03 |
17. | 2367 | 0043839523 | Satria Bagas Valentino Pendapotan Nainggolan | Sleman | 3-Jun-04 |
18. | 2368 | 0037510975 | Stanley Batista Putra Supangat | Yogyakarta | 1-Sep-03 |
19. | 2369 | 0043839513 | Titus Hadiwikarta | Sleman | 16-Mar-04 |
20. | 2370 | 0043839527 | Yuliana Sesarika Primasanti | Sleman | 28-Jul-04 |
Data NISN Siswa Kelas IB SD Karitas Ngaglik TA.2011-2012
NO | NIS | NISN | NAMA | Tempat | Tgl/bln/th |
lahir | lahir | ||||
1. | 2371 | 0037510988 | Desy Natalia Sari | Sleman | 24-Dec-03 |
2. | 2372 | 0037510969 | Edward Felix Hogantara | Yogyakarta | 20-Jul-03 |
3. | 2373 | 0043839512 | Elisabeth Victoria Nilasari | Yogyakarta | 14-Mar-04 |
4. | 2374 | 0037510986 | Gabriel Marialdes Natanael Tahapary | Situbondo | 15-Dec-03 |
5. | 2375 | 0037510985 | Geovanny Rubens Adi Abraham | Sleman | 13-Nov-03 |
6. | 2376 | 0037510976 | Her Ludira Gesang | Sleman | 21-Sep-03 |
7. | 2378 | 0043839532 | Kristoforus Bagas Wardana | Yogyakarta | 2-Oct-04 |
8. | 2379 | 0043839529 | Laurensia Areta Faustina Pribadi | Batam | 10-Aug-04 |
9. | 2380 | 0037510977 | Ludwina Angelique Sariputri Rohy | Jakarta | 25-Sep-03 |
10. | 2381 | 0043839518 | Michael Hendrit Limbong | Sleman | 7-Apr-04 |
11. | 2382 | 0037510982 | Oktavianus Dimas Haryo Radytio | Sleman | 30-Oct-03 |
12. | 2383 | 0043839522 | Patricia Meisya Jesslyn Parapat | Bantul | 25-May-04 |
13. | 2384 | 0043839528 | Pradipta Arya Arsensa | Bandung | 9-Aug-04 |
14. | 2385 | 0043839511 | Rosisan Zachriswaty Hukom | Yogyakarta | 16-Jan-04 |
15. | 2386 | 0043839515 | Theodorus Kurniawan | Yogyakarta | 1-Apr-04 |
16. | 2387 | 0037510980 | Theresia Verani Peregrina | Sleman | 12-Oct-03 |
17. | 2388 | 0043839530 | Yefta Eka Yevira Kambey | Sleman | 27-Aug-04 |
18. | 2379 | 0037510983 | Yosephin Femmy Kurniasari | Sleman | 8-Nov-03 |
19. | 2413 | 0050539295 | Galuh Jati Wikandewi | Bantul | 15-Mar-05 |
Data NISN Siswa Kelas IIA SD Karitas Ngaglik TA.2011-2012
NO | NIS | NISN | NAMA | Tempat | Tgl/bln/th |
lahir | lahir | ||||
1. | 2263 | 0020248477 | Adi Setya Putra | Sleman | 27-Mar-02 |
2. | 2310 | 0037510964 | Arya Putra Prido.S | Yogyakarta | 6-Jun-03 |
3. | 2311 | 0037510961 | Bernadus Seno Widiatmaja | Sleman | 23-May-03 |
4. | 2312 | 0037510953 | Daniel Abimanyu Hadisaputra | Sleman | 8-Apr-03 |
5. | 2313 | 0037510951 | Fransisca Indah Arni Wibowo | Sleman | 6-Mar-03 |
6. | 2314 | 0037510949 | Frida Hertiza Dewi | Sleman | 8-Feb-03 |
7. | 2315 | 0037510946 | Gerrald Ario Putra | Sleman | 3-Jan-03 |
8. | 2316 | 0037510947 | Giovanni Yudha Pratista Sukmamurti | Yogyakarta | 21-Jan-03 |
9. | 2317 | 0037510962 | Ili Sih Gusti | Sleman | 30-May-03 |
10. | 2318 | 0037510972 | Kevin Surya | Yogyakarta | 4-Aug-03 |
11. | 2319 | 0037510970 | Laurentius Herlinawan Dwi Putranto | Sleman | 21-Jul-03 |
12. | 2320 | 0037510954 | Lidwina Galuh Putri | Sleman | 15-Apr-03 |
13. | 2321 | 0037510952 | Lito Arya Pradana | Bantul | 10-Mar-03 |
14. | 2322 | 0037510971 | Maria Aurora Bhumi Miravati | Sleman | 25-Jul-03 |
15. | 2323 | 0037510955 | Paschalis Lucky Hermawan | Yogyakarta | 16-Apr-03 |
16. | 2324 | 0037510967 | Restu Julian Wicaksono | Sleman | 15-Jul-03 |
17. | 2325 | 0037510948 | Shalsa Castury Glorya Purba Sidadolok | Yogyakarta | 27-Jan-03 |
18. | 2326 | 0037510989 | Shinta Kusuma Wardhani | Sleman | 28-Dec-03 |
19. | 2327 | 0037510975 | Stefani Amanda Laksita | Yogyakarta | 13-Aug-03 |
20. | 2328 | 0037510950 | Theresa Evelyna Cheisya Parapat | Bantul | 13-Feb-03 |
Langganan:
Postingan (Atom)